Inovasi Pembayaran melalui QRIS Cepat Mudah Dan praktis

Konten [Tampil]

 


Transaksi merupakan salah satu hal yang krusial sebagaimana sebuah proses bisnis berjalan, dimana transaksi dilakukan antara penjual dan pembeli bernegosiasi harga suatu barang atau jasa untuk kemudian disepakati antara kedua belah pihak untuk mencapai sebuah kesepakatan dengan masing masing pihak mendapat keuntungan yang sudah disepakati, yang dimana proses tersebut sudah terjadi jutaan tahun sejak manusia mengenai sistem barter atau bertukar hingga mengenal konsep uang sebagai alat transaksi. Dunia semakin maju dimana banyak sekali kemudahan dalam melakukan aktivitas, dan banyak sekali kendala yang dialami dimana memperlambat suatu proses ataupun pergerakan tidak terkecuali proses transaksi jual beli yang menggunakan uang fisik terbilang cukup ketinggalan, dimasa sekarang banyak sekali inovasi untuk menjawab permasalahan tersebut salah satunya inovasi E-wallet dan pembayaran universal.

Adanya Kendala Pembayaran


Transaksi Uang Fisik
Sumber: Tribun News

Pandemi Covid-19 membuat krisis ekonomi global, tidak terkecuali Indonesia. Pada saat krisis moneter tahun 1998 yang dialami Indonesia, UMKM atau singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah masih mampu bertahan dan menjadi penunjang perekonomian di Indonesia. Tetapi, pada saat pandemi covid-19 saat ini banyak UMKM yang sulit bertahan. UMKM dituntut untuk harus bisa berinovasi dan beradaptasi dengan mengadopsi model bisnis digital. Dengan adanya hal tersebut masyarakat harus melakukan social-distancing untuk meminimalisir adanya kontak atau saling menyentuh antar manusia keharusan untuk bertransaksi mengingat uang merupakan salah satu perantara penyebaran covid-19, dalam konteks lain transaksi menggunakan uang fisik ada beberapa kekurangan salah satunya penjual jika tidak memiliki uang kembalian biasanya kita disuruh menunggu untuk mencari uang pecahan lain ke toko lain ataupun menggunakan permen sebagai uang kembali, hal tersebut menjadi kendala serta kerugian bagi sebagian orang, dari permasalahan tersebut konsumen memutar otak bagaimana bertransaksi tanpa harus berurusan dengan kontak langsung serta uang kembalian, dimana terciptalah inovasi bernama E-Wallet.

Munculnya E-wallet

E-wallet Terkemuka di Indonesia
Sumber: mayar.id
Dengan munculnya permasalahan tersebut seperti pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan perintah untuk melakukan social-distancing untuk meminimalisir adanya kontak atau saling menyentuh antar manusia keharusan untuk bertransaksi tanpa harus menggunakan perantara uang fisik dan keterbatasan kembalian sampai lambatnya proses kembalian munculah berbagai E-Wallet seperti Dana, OVO, Gopay, Link aja, Doku, Shopeepay dan lain sebagainya, akan tetapi dengan munculnya berbagai macam E-wallet tersebut menjadi kendala bagi pemilik usaha karena mereka terkendala memiliki semua berbagai macam E-wallet tersebut, selain itu terkendala akan pemahaman cara kerja dari E-wallet tersebut.

Sehingga, industri fintech (financial technology) mengoptimalkan peluang ini untuk menawarkan QRIS yang merupakan produk keuangan yang menawarkan kemudahan pengguna untuk mengakses semua layanan keuangan berupa pembayaran elektronik, maka dari itu muncul inovasi yang dikeluarkan menggunakan standar barcode QRIS penyedia barang atau jasa tidak perlu lagi memiliki QR Code dari semua e-wallet karena 1 QRIS dapat diakses oleh berbagai e-wallet atau bank.

Apa itu QRIS?

QRIS Logo
Sumber: Glints

Warganet pasti bertanya Apa Itu QRIS? QRIS adalah kepanjangan dari Quick Response Code Indonesian Standard merupakan adalah peleburan ataupun penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti Gopay, Dana, Shopeepay dan lain sebagainya menjadi menggunakan QR Code. QRIS dibuat dan diperuntukan bagi perusahaan perseorangan menggunakan sistem pembayaran universal terafiliasi Bank Indonesia supaya transaksi dilakukan dengan QR Code memiliki proses lebih cepat, mudah, dan terjaga keamanannya. Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran diharuskan menerapkan QRIS Indonesia.

Manfaat serta kendala QRIS

Pembayaran Menggunakan QRIS
Sumber: Glints

Mengingat manfaat QRIS dalam membantu pembayaran online- atau non-tunai secara lebih efisien karena tidak perlu memusingkan uang kembalian ataupun takutnya tertular covid-19 dan juga memudahkan customer untuk membayar tanpa memusingkan uang cash sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja sampai dengan penjualan usaha UMKM. Hingga saat ini belum banyak UMKM yang menggunakan QRIS, terutama UMKM Bandung yaitu, Warteg Bahari Sari Rasa Bandung. Warteg Sari Sara Bahari ini merupakan warteg yang terdekat dari Telkom University, dengan menu warteg beraneka macam dengan harga yang murah. 

Dengan adanya QRIS ini membantu sekali semua pengguna yang menggunakan bank Mandiri, BCA,BNI, BRI, dan bank indonesia lainya serta E-wallet seperti Dana, OVO, Gopay, Doku, Linkaja, Shopee-pay dan pembayaran lainnya.

Apakah Warteg Bahari Sari Rasa Menggunakan QRIS?


Warteg Bahari Sari Rasa
Sumber: Olahan Sendiri

Sayangnya Warteg Bahari Sari Rasa Bandung masih belum mengaplikasi QRIS dalam pembayarannya karena kurangnya informasi dalam penggunaan QRIS sehingga pemilik warteg bahari belum bisa menyediakan QRIS sebagai metode pembayaran. Berbagai bank di Indonesia telah membuat QRIS dari masing - masing bank contohnya QRIS BCA, QRIS BRI, QRIS Mandiri, dan QRIS BNI dan bank lainnya. Kekurangan informasi dan tidak mengerti mengenai pembayaran digital menjadi faktor utama Warteg Sari Rasa Bahari ini tidak menyediakan QRIS bagi para pelanggannya.

Dapat mencontoh seperti Warteg Gang Mangga yang terkenal akan nasi dan makanan warteg legendaris yang berlokasi pada Taman Sari, Kota Jakarta Barat mereka sudah menerapkan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran, mengingat intensitas konsumen yang makan ditempat cukup padat, QRIS membantu pemilik warteg dan konsumen untuk mempercepat dalam proses pembayaran.

Kesimpulan

Penggunaan QRIS Pada Pasar Tradisional
Sumber: Media indonesia

Kesimpulan yang didapatkan dari bacaan diatas adalah QRIS yang pada saat ini menjadi metode pembayaran elektronik atau pembayaran online yang telah banyak digunakan oleh konsumen karena dapat diakses melalui e-wallet dan bank sehingga mempermudah konsumen dalam pembayaran. Namun, sangat disayangkan karena masih banyak para UMKM yang belum menyediakan QRIS sebagai metode pembayaran dikarenakan masih kurang paham dan tidak mengertinya pembayaran elektronik yang membuat perkembangan UMKM pun terhambat.

Daftar Pustaka























Posting Komentar

0 Komentar