Online Marketing
Kepercayaan, Utilitas, dan Oportunisme di Pasar Online
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini belanja online menjadi opsi yang dipilih oleh banyak orang. Alasan orang memilih belanja online karena sifatnya yang fleksibel, praktis, serta tersedia berbagai promosi yang menarik. Namun selain menawarkan banyak kemudahan, belanja online juga memiliki berbagai risiko yang bisa menyebabkan kerugian bagi pembeli. Seperti data pribadi yang disalahgunakan, penipuan, kualitas barang yang tidak sesuai, dan masih banyak lagi. Hal ini yang mengakibatkan sebagian orang masih enggan untuk berbelanja online. Setidaknya terdapat dua faktor umum yang menjadi alasan orang enggan berbelanja online, yaitu:
Faktor Kepercayaan
Faktor kepercayaan menjadi alasan utama orang enggan untuk berbelanja online. Maraknya kasus penipuan serta kebocoran data yang terjadi pada beberapa e-commerce dapat mempengaruhi kepercayaan orang untuk berbelanja online. Calon pelanggan bisa saja beralih untuk berbelanja offline karena dinilai lebih aman.
Faktor Kerumitan
Pada dasarnya, ada dua hal yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan ketika belanja online yakni kepercayaan dan kepuasan. Namun, kendala yang sering terjadi adalah penjual memiliki lebih banyak informasi produk dan ketentuan penjualan yang dapat menimbulkan perilaku oportunistik. Sehingga pelanggan harus mempercayai penjual terlebih dahulu sebelum membeli produk. Penjual dapat mengembangkan kepercayaan konsumen online dengan membangun reputasi yang kuat, jujur , adil, dan melakukan pengiriman produk berkualitas.
Apa saja sih Strategi dan tools yang dapat digunakan dalam Digital Commerce Marketing and Advertising?
Strategi yang dapat digunakan dalma Digital Commerce Marketing and Advertising meliputi:
- Search engine marketing and advertising: Penggunaan Search engine untuk pencitraan merek (tautan sponsor, tautan/iklan kata kunci, optimasi mesin telusur (SEO), algoritma penelusuran Google, penelusuran sosial (kontak dan grafik sosial untuk memberikan hasil yang lebih sedikit dan lebih relevan)
- Display ad marketing: Iklan spanduk, iklan multimedia (iklan interstisial), iklan video (lebih efektif daripada format tampilan lainnya), sponsorship, iklan asli, jaringan periklanan, iklan terprogram (pertukaran iklan, Proses penawaran waktu nyata (RTB)
- E-mail marketing: pemasaran email langsung (pesan dikirim langsung ke pengguna yang tertarik)
- Affiliate marketing: biaya komisi yang dibayarkan ke situs web lain untuk mengirim pelanggan ke situs web mereka
- Viral marketing: pemasaran yang dirancang untuk menginspirasi pelanggan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain
- Lead generation: Layanan dan alat untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengubah prospek.
- Social marketing/advertising
- Blog marketing
- Game marketing
- Google Analytics Google Analytics akan membuat kita mengetahui kunjungan (traffic) dan konversi pengunjung.
- Hootsuite Dengan beberapa channel sosial media yang kita miliki, tentu kita membutuhkan adanya platform manajemen social media terpusat. Dengan Hootsuite, kamu bisa memanajemen semua channel tersebut dalam satu platform saja
- Mailchimp Mailchimp merupakan tools email marketing yang paling banyak digunakan digital marketer. Dengan menggunakan Mailchimp, kamu bisa mengirim ratusan hingga ribuan email secara otomatis bahkan tanpa biaya atau gratis.
- Ahrefs Melalui Ahrefs kamu bisa mempelajari dari mana saja lalu lintas traffic pesaingmu muncul, peringkat situsnya hingga backlink yang membuat orang mengarah kepada situs tersebut.
- Google Search Console Google Search Console adalah layanan yang ditawarkan Google untuk membantu kamu untuk mempertahankan, dan memecahkan masalah keberadaan situs di mesin pencarian Google. Adapun fitur yang ditawarkan adalah melihat data traffic untuk situsmu. Tools ini juga akan memberitahukan kamu jika Google menemukan masalah dalam pengindeksan, spam, atau masalah lainnya di dalam situs.
Rencana Pemasaran Multi-Saluran
Isu dan Pertanyaan Strategis
Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management merupakan strategi dengan menggunakan teknologi dan sumber daya manusia untuk memperoleh pengetahuan mengenai perilaku pelanggan dan nilai pelanggan. Tingkat keberhasilan CRM adalah dapat mengurangi pembuatan laporan, mengurangi biaya dalam melakukan proses bisnis, meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan eksternal, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan tingkat penjualan.
Website berfungsi untuk membentuk identitas merek dan harapan pelanggan. itu membedakan produk mereka. perusahaan menjangkar merek secara online, dan menjadikan situs web sebagai titik sentral untuk semua pesan pemasaran. situs web menginformasikan dan mendidik pelanggan dan juga membentuk pengalaman pelanggan.
Aplikasi pelayanan yang terkolaborasi, seperti email, personalized publishing, e-communities, forum diskusi dan sarana lainnya yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antar pelanggan dan pihak perusahaan. CRM yang terdiri dari ketiga komponen di atas memiliki tujuan secara umum yaitu untuk memaksimumkan keuntungan pelanggan sejalan dengan meningkatkan dan memelihara kepuasan pelanggan.
Tahapan-tahapan dalam Customer Relationship Management terbagi sebagai berikut:
- Mendapatkan Customer Baru (Acquiring) dengan mempromosikan produk dan jasa yang terbaik yang dimiliki. Nilai yang ditawarkan kepada customernya adalah produk yang baik dan berkualitas yang disertai dengan pelayanan yang terbaik pula.
- Mempertahankan Customer yang Menguntungkan (Retaining), perusahaan berfokus pada kemampuan adaptasi dalam memberikan pelayanan berdasarkan kemauan customer, bukan kemauan dari pasar. Nilai yang ditawarkan adalah hubungan yang proaktif dalam ketertarikan masing-masing customer.
- Meningkatkan keuntungan dari Customer yang telah ada (Enhancing)
- Perusahaan meningkatkan hubungan dengan customernya melalui upselling dan cross-selling yang baik, sehingga dapat memperluas hubungan tersebut
- Usaha pemasaran yang lebih efektif
- Interaksi yang lebih efektif dengan pelanggan
- Keuntungan jangka panjang dari hubungan yang berkelanjutan dengan mendapatkan pelanggan yang loyal. Pelanggan berkomunikasi dengan pesan yang konsisten pada semua titik kontak(contact point), baik customer service, sales people, maupun technical support.
- Berbagi pengetahuan: data pelanggan akan disimpan sebagai dasar pengetahuan (knowledge based) pada suatu database di perusahaan, dan tidak dibatasi hanya pada satu unit bisnis
- Menghemat biaya: Proses terotomatisasi dan mengurangi paper-driven system. Selain itu, seluruh siklus layanan (service cycle) dipercepat;
- Tenaga penjualan yang lebih efektif dan efisien.
Penerapan Iklan Secara Daring
Self-Service Advertising
Jenis iklan online ini penggunaannya menyesuaikan kehendak pengiklan. Sehingga pengiklan bisa mengatur agar jangkauan target maksimal dan sesuai dengan strategi pemasaran, serta budget yang tersedia. Contoh self-service advertising adalah Google Ads, Facebook Ads, dan Twitter Ads.
Sponsorship Advertising/ Direct Advertising
Jenis iklan dimana pengiklannya bekerjasama terlebih dahulu ke platform atau perorangan yang memiliki pengikut yang besar sebelum memasang iklannya. Contohnya, influencer media sosial atau website dengan trafik ribuan per harinya.
Contextual Advertising
Iklan ini hanya muncul sesuai konteks atau topik yang dicari dari target. Namun, contextual advertising tak terbatas hanya pada website saja. Melainkan juga akan tampil pada aplikasi maupun mobile game. Misalnya, pengguna sedang mengunjungi website yang membahas review make up, maka iklan yang ditampilkan juga tentang make up. Anda pasti pernah menemukan iklan saat menggunakan aplikasi ataupun memainkan game.
Search Engine Marketing/ Paid Search
Jenis iklan yang muncul di hasil pencarian Google. Cara kerja iklan ini adalah akan muncul bila kata kunci yang relevan diketikan oleh pengguna. Sistem pembayaran bernama PPC atau Pay Per Click. Jadi, Anda hanya diharuskan membayar iklan bila ada yang mengkliknya.
Social Media Marketing/ Paid Social
Iklan yang memanfaatkan media sosial sebagai platform-nya. Iklan di media sosial ini cukup populer karena kemudahan dan luasnya opsi pengaturan. Anda bisa mengatur iklan hanya ditampilkan ke pengguna tertentu, seperti berdasar usia, lokasi, hobi, tingkat pendidikan, gender, dan masih banyak lainnya. Contoh iklan media sosial yang populer adalah Instagram Ads, Facebook Ads, dan Twitter Ads
Email Marketing
Jenis iklan online yang promosinya dilakukan melalui email. Biasanya, iklan atau promosi dikirimkan melalui email yang nanti akan masuk ke inbox penerima. Jenis iklan online bisa dikatakan merupakan salah satu yang sudah eksis sejak lama karena jumlah pengguna email yang semakin meningkat dan tingkat efektivitas email marketing juga cukup tinggi.
In-Text Advertising/ Inline Advertising
Iklan yang dipasang di dalam kata tertentu pada konten website Anda. Iklan yang muncul pada In-Text Advertising beragam jenisnya. Mulai dari iklan menjual produk, jasa, hingga berita sesuai kata kunci tersebut.
Video Advertising
Jenis iklan yang formatnya berbentuk video. Bisa Anda perhatikan bahwa banyak media sosial yang mengutamakan konten video saat ini. Contohnya, YouTube, Instagram, dan TikTok.
Online Consumer Behaviour Model
Browser & Buyer
- Memperluas pangsa pasar dengan cara menampilkan review atau feedback dari pelanggan.
- Membuat tampilan aplikasi atau website yang informatif, user friendly, mudah digunakan, bagus untuk dilihat, dan dapat diakses dari perangkat apa pun.
- Memberikan promosi serta penawaran produk dalam berbagai kategori dan pilihan harga yang beragam.
Apa Saja yang Konsumen Belanja dan Dibeli Secara Online
Bagaimana Perilaku Konsumen Berbelanja
Sumber
- https://sleepsavvymagazine.com/browsers-shoppers-customers/
- http://halosis.asia/blog/risiko-risiko-pembeli-dalam-belanja-online-dan-apa-yang-dapat-dilakukan-penjual/amp/
- https://www.niagaweb.co.id/blog/pengertian-iklan-online/
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/11/11/5-sektor-barang-yang-paling-diburu-konsumen
0 Komentar