Warteg Bahari Sari Rasa

Search Engine Marketing disingkat dengan SEM merupakan strategi marketing yang bersifat berbayar dimana, SEM memiliki tujuan untuk meningkatkan visibilitas sebuah website di hasil pencarian. Sistem kerja SEM dilakukan dengan cara menggunakan kata kunci yang relevan dengan produk atau jasa yang dipasarkan. Dengan itu maka para konsumen dapat melakukan pencarian produk atau jasa dengan mudah hanya melalui mesin pencarian atau hastag yang digunakan oleh pebisnis. 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal melalui SEM ini maka terdapat beberapa jenis keyword yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:

Advertising merupakan bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang atau jasa secara non personal yang dibayar oleh sponsor tertentu (Durianto,2004). Dalam kegiatan periklanan pihak yang memasang iklan tersebut harus membayar pemasangan iklan dikarenakan rata - rata pemasangan iklan itu bersifat berbayar.

Tipe selanjutnya adalah Rich media ads merupakan istilah periklanan digital untuk iklan yang menyertakan fitur lanjutan seperti video, audio, atau elemen lain yang mendorong pemirsa untuk berinteraksi dan terlibat dengan konten. Nah perbedaan dengan tipe sebelumya adalah iklan teks menjual dengan kata-kata, dan iklan bergambar menjual dengan gambar, iklan multimedia menawarkan lebih banyak cara untuk melibatkan pemirsa dengan iklan. Iklan dapat meluas, mengambang, dll. Anda dapat mengakses metrik gabungan tentang perilaku audiens Anda, termasuk jumlah perluasan, beberapa keluar, dan penyelesaian video untuk mendapatkan data terperinci tentang keberhasilan kampanye Anda.

Rich media ads memungkinkan pengiklan membuat iklan kompleks yang dapat memperoleh respons pengguna yang kuat. Menggunakan teknologi HTML5, iklan dapat menyertakan beberapa tingkat konten dalam satu penempatan: video, game, tweet dari iklan, dll. Jika Anda memiliki tujuan sederhana untuk menghasilkan klik atau tujuan yang lebih ambisius untuk menciptakan kesadaran merek, media kaya adalah format untuk pergi dengan.

Advertising exchanges adalah platform teknologi yang memfasilitasi pembelian dan penjualan inventaris iklan media dari beberapa jaringan iklan. Harga untuk inventaris ditentukan melalui penawaran waktu nyata. Pendekatan ini didorong oleh teknologi sebagai lawan dari pendekatan historis dalam menegosiasikan harga pada inventaris media.

E-mail merupakan alat pemasaran dan periklanan yang efektif, tetapi e-mail mempunyai tiga tantangan utama: spam atau Sending dan Posting Advertisement in Mass, perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol spam yang menghilangkan banyak e-mail dari kotak masuk pengguna, dan daftar e-mail yang dibeli dengan tidak tepat sasaran. Spam adalah email komersial yang tidak diminta (kadang-kadang disebut sebagai email "sampah") dan spammer adalah orang yang mengirim email yang tidak diminta ke audiens secara massal yang belum mengungkapkan minat pada produk. Spammer cenderung memasarkan pornografi, penawaran dan layanan penipuan, penipuan, dan produk lain yang tidak disetujui secara luas di sebagian besar masyarakat.

Secara umum, email berfungsi dengan baik untuk menjaga hubungan pelanggan tetapi buruk untuk memperoleh pelanggan baru. Spam adalah musuh pemasaran dan periklanan email yang efektif. Persentase semua email yang menjadi spam rata-rata sekitar 53% pada tahun 2016 (Symantec, 2016). Sebagian besar spam berasal dari jaringan bot, yang terdiri dari ribuan PC yang dapat memulai dan menyampaikan pesan spam. Volume spam telah sedikit menurun sejak pihak berwenang menghapus botnet Rustock pada tahun 2011. Spam bersifat siklus musiman, dan bervariasi setiap bulan karena dampak teknologi baru (baik yang tidak mendukung dan mendukung spammer), tuntutan baru, dan permintaan musiman untuk produk dan jasa.

Upaya legislatif di Amerika Serikat untuk mengontrol spam sebagian besar tidak berhasil. Tiga puluh tujuh negara bagian memiliki undang-undang yang mengatur atau melarang spam (Konferensi Nasional Badan Legislatif Negara Bagian, 2015). Undang-undang negara bagian biasanya mengharuskan email (spam) berisi label di baris subjek (“ADV”) yang menunjukkan bahwa pesan tersebut adalah iklan, memerlukan pilihan keluar yang jelas bagi konsumen, dan melarang email yang berisi perutean palsu dan informasi nama domain (hampir semua spammer sembunyikan mereka domain sendiri, ISP, dan alamat IP).

Kongres mengesahkan undang-undang anti-spam nasional pertama (“Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography and Marketing” atau CAN-SPAM Act) pada tahun 2003, dan mulai berlaku pada Januari 2004. Undang-undang tersebut tidak melarang e-mail yang tidak diminta (spam) tetapi sebaliknya mengharuskan pesan email komersial yang tidak diminta untuk diberi label (meskipun tidak dengan metode standar) dan untuk menyertakan instruksi opt-out dan alamat fisik pengirim. Ini melarang penggunaan baris subjek menipu dan header palsu dalam pesan tersebut. FTC berwenang (tetapi tidak diharuskan) untuk membuat registrasi  "Do Not E-mail". hukum negara yang mensyaratkan label pada email komersial yang tidak diminta atau melarang pesan tersebut sepenuhnya didahulukan, meskipun ketentuan yang hanya membahas kepalsuan dan penipuan mungkin tetap berlaku. Tindakan tersebut membebankan denda sebesar $10 untuk setiap email pornografi yang tidak diminta dan memberi wewenang kepada jaksa agung negara bagian untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap pelaku spam. Tindakan tersebut jelas membuat pengiriman massal yang sah secara hukum dari pesan email yang tidak diminta (apa yang kebanyakan orang sebut spam), namun berusaha untuk melarang praktik penipuan tertentu dan memberikan ukuran kecil dari kontrol konsumen dengan meminta pemberitahuan opt-out. Dalam pengertian ini, kritikus menunjukkan, CAN-SPAM ironisnya melegalkan spam selama spammer mengikuti aturan.

Untuk alasan ini, spammer besar telah menjadi salah satu pendukung terbesar RUU tersebut, dan kelompok konsumen telah menjadi kritikus yang paling lantang. Sebaliknya, undang-undang anti-spam Kanada adalah salah satu yang terberat di dunia. Tidak seperti Undang-Undang CAN-SPAM, undang-undang Kanada didasarkan pada model keikutsertaan dan melarang pengiriman email komersial, teks, dan pesan media sosial kecuali penerima telah memberikan persetujuannya. Pelanggaran hukum dapat menyebabkan hukuman hingga $ 1 juta untuk individu dan $ 10 juta untuk organisasi. Fase pertama undang-undang tersebut mulai berlaku pada tahun 2014. Undang-undang tersebut berlaku kapan saja komputer di Kanada digunakan untuk mengirim atau mengakses pesan elektronik, sehingga perusahaan yang berlokasi di Amerika Serikat yang mengirim email ke Kanada harus mematuhi hukum (Prancis, 2014).

Ada sejumlah penuntutan spammer di negara bagian dan federal, dan gugatan perdata pribadi oleh ISP besar seperti Microsoft. Upaya sukarelawan oleh industri adalah titik kontrol potensial lainnya. Khususnya, Direct Marketing Association (DMA), sebuah grup perdagangan industri yang mewakili perusahaan yang menggunakan sistem surat pos serta email untuk permintaan, sekarang sangat mendukung kontrol legislatif atas spam, di samping pedoman sukarelanya. DMA ingin mempertahankan penggunaan email yang sah sebagai teknik pemasaran. DMA telah membentuk grup anti-spam yang beranggotakan 15 orang dan menghabiskan $500.000 per tahun untuk mencoba mengidentifikasi spammer. DMA juga merupakan pendukung National Cyber-Forensics & Training Alliance (NCFTA), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki hubungan dekat dengan FBI. NCFTA mengoperasikan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk memerangi kejahatan dunia maya, termasuk phishing digital melalui spam.

Setelah memahami konsep pemasaran SOLOMO, selanjutnya kita akan mencari tahu apa itu Social Marketing sebagai bagian dari prosesnya. Simak penjelasan di bawah ini!

Social marketing adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hal sosial. Apa saja? Mulai dari mendengarkan, berdiskusi, berinteraksi, berempati, dan menarik. Dari kelima kata kunci tersebut, dapat kita simpulkan bahwa social marketing merupakan strategi pemasaran yang mengajak konsumen untuk terlibat langsung dengan merek dari suatu bisnis. Hal ini tentu akan membuat hubungan Anda dengan konsumen menjadi lebih dekat. Wah, menarik ya!

Nah, ada beberapa situs sosial media yang memiliki pengaruh besar dalam social marketing, diantaranya Facebook, Twitter, Instagram, dan yang terkini ada Tiktok. Berdasarkan data yang diperoleh dari We Are Social tahun 2020,  waktu yang dihabiskan pengguna Facebook di Indonesia yaitu sekitar 17 jam per bulan, Instagram 17 jam per bulan, TikTok 13,8 jam per bulan, kemudian Twitter 8,1 jam per bulan. Ga heran kalo Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang kecanduan media sosial ya!